Analisis dan Kesimpulan pada Logo KFC

 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatitf, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan atau menganalisis simbol atau tanda dalam teks sistematis. Metode penelitian ini menekankan pemahaman mendalam terhadap sebuah tanda dan petanda, tujuan utamanya adalah untuk mengetahui secara detail yang ada dalam simbol yang akan di teliti. Pada penelitian ini teori semiotika yang di gunakan merupakan teori semiotika Ferdinand de Saussure dan teori semiotika Charles Sanders Peirce.


Hasil Pembahasan

Semiotika Ferdinand de Saussure


Menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure yang membaginya menjadi 2 yaitu hubungan antara penanda (signifier) dan petanda (signified).


Logo KFC dalam berbagai versi, literatur terkait branding dan desain logo, serta artikel dan penelitian sebelumnya tentang logo KFC.


Penanda (Signifer)


- Wajah Colonel Sanders: Gambar wajah Colonel Sanders, yang mencakup kacamata, rambut putih, dan dasi berbentuk pita.


- Warna Merah dan Putih: Kombinasi warna yang digunakan dalam logo.


- Tipografi : Huruf kapital KFC dalam font yang tebal dan sederhana.


Pertanda (Signified)


- Wajah Colonel Sanders : Ini menandakan figur pendiri KFC, Colonel Harland Sanders, yang menjadi simbol tradisi, kepercayaan, dan kualitas.


- Warna Merah dan Putih : Warna merah sering diasosiasikan dengan gairah dan energi, sementara putih melambangkan kebersihan dan kesederhanaan. Kombinasi ini menyampaikan pesan tentang makanan yang lezat dan bersih.


- Tipografi : Huruf kapital yang tebal dan sederhana mengisyaratkan kekuatan, stabilitas, dan kepercayaan.


Hubungan antara penanda dan petanda dlogo KFC menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure, kita dapat melihat bagaimana elemen - elemen visual dalam logo secara efektif menyampaikan makna dan pesan kepada konsumen. Setiap elemen dalam logo KFC, mulai dari wajah Colonel Sanders hingga warna dan tipografi, berfungsi sebagai penanda yang membawa petanda tertentu, membentuk citra dan identitas yang kuat dan koheren untuk merek KFC.


Semiotika Charles Sanders Peirce


Teori Charles Sanders Peirce membedakan antara tiga komponen utama dalam tanda: representamen, objek, dan interpretant. Dengan menggunakan pendekatan ini, kita akan menguraikan elemen-elemen visual dalam logo KFC dan memahami bagaimana elemen-elemen ini bekerja bersama untuk mengkomunikasikan pesan kepada konsumen.


- Wajah Colonel Sanders


Representamen : Gambar wajah Colonel Sanders dengan kacamata, rambut putih, dan senyum ramah.


Objek : Figur Colonel Harland Sanders, pendiri KFC.


Interpretant : Sosok yang ramah, dapat dipercaya, dan berpengalaman, yang menandakan tradisi, kualitas, dan keandalan. Ini juga menyampaikan kehangatan dan keramahan, menciptakan hubungan emosional dengan konsumen.


- Kacamata dan Dasi


Representamen: Aksesori kacamata dan dasi hitam berbentuk pita pada wajah Colonel Sanders.


Objek: Atribut khas yang membuat wajah Colonel Sanders mudah dikenali.


Interpretant: Profesionalisme, kepercayaan, dan kesederhanaan. Aksesori ini memperkuat citra Colonel Sanders sebagai figur yang bijaksana dan berpengalaman.


- Warna Merah dan Putih


Representamen : Kombinasi warna merah dan putih yang digunakan dalam logo.


Objek : Warna-warna ini digunakan dalam berbagai aspek visual KFC, termasuk desain restoran dan kemasan produk.


Interpretant : Merah melambangkan energi, gairah, dan kehangatan, yang relevan untuk industri makanan cepat saji. Putih melambangkan kebersihan, kesederhanaan, dan keaslian, yang penting untuk memastikan kualitas dan higienitas produk KFC.


- Tipografi


Representamen : Huruf kapital “KFC” dalam font tebal dan sederhana.


Objek : Nama merek “KFC”.


Interpretant : Kesederhanaan, kekuatan, dan kepercayaan. Tipografi ini mencerminkan stabilitas dan keandalan, mengisyaratkan kepada konsu

men bahwa KFC adalah merek yang mapan dan dapat diandalkan.


Kesimpulan

Kesimpulan pada analisis pada logo KFC yang saya buat di atas menggunakan teori semiotika dari Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders Peirce, setiap teori yang di keluarkan oleh Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders Peirce memiliki pola pandang yang berbeda. Seperti teori semiotika dari Ferdinand de Saussure yang mengartikan tentang semiotika tentang segala sesuatu yang dapat di amati jika terdapat penanda dan petanda. Sedangkan teori semiotika dari Charles Sanders Peirce yang mengartikan tentang pertanda dan segala hal yang berhubungan dengan tanda itu sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis lengkap lagu "Cinta Terakhir" karya Ari Lasso

Mengenal lebih jauh tentang Film

Penjelasan tentang Tipografi dan penggunaannya dalam Dunia Desain